Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Ekonomi 2020

Selamat datang di 2020. Di tahun milenial ini, kondisi perekonomian global masih dibayangi risiko ketidakpastian yang bisa menyeret pertumbuhan ekonomi dalam negeri turun. Saat ini, masih terjadi kisruh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dilansir laman Kontan, efek perang dagang dua raksasa ekonomi global itu membuat volume perdagangan dunia susut. Kini masyarakat harus berisiap menghadapi sejumlah tantangan seperti pemberlakukan tarif baru BPJS Kesehatan. Dikutip Kompas.com, pemerintah juga berencana menyesuaikan tarif dasar listrik. Penyesuaian ini mebuat tarif dasar listrik bisa naik atau turu. Selain itu, pemerintah juga akan mencabut subsidi listrik untuk 24,4 juta pelanggan 900 VA pada 2020. Cukai rokok juga bakal naik dan tarif tol di sejumlah daerah. Harga  komoditas bisa  anjlok, mengancam  pertumbuhan ekonomi melorot. Lalu bagaimana ekonomi wilayah regional Ajatappareng? Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare, Yadi Arodhiskara, p

Dekaplah Anakmu

"Didiklah anak ayah dan bunda kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual agar kelak menjadi generasi yang berakhlak mulia," kata seorang ibu kepada anaknya. Anak-anakmu akan menjadi generasi yang menggantikan kita semua. Sehingga ayah dan bunda serta guru memang harus duduk bersama untuk bentuk karakter anak agar mengerti agama dan budayanya. "Saya mengajak ayah dan bunda agar meluangkan waktu di tengah kesibukan kita, memberikan perhatian kepada anak-anak kita. Waktu anak-anak di sekolah sangat terbatas," katanya.  “Suatu saat ayah, merindukan anaknya. Tapi banyak anak yang meluapkan dekapan ayahnya." Tempat  keluarga sebagai maadrazah pertama bagi anak. Berikan perhatian dan waktu yang lebih untuk anak-anak kita.  "Kita perlu gerakan 1821. Yakni pukul 18.00 Wita-pukul 21.00 Wita, televisi dan internet dimatikan. Ayo kita duduk bersama anak, berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan. Saya yakin anak-anak akan merinduk

Gerhana Berlalu Bersama Burasa

                                                                    ilustrasi (Net) Gerhana itu, fenomena alam biasa. Terjadi saat bulan menghalangi cahaya matahari sampai ke bumi. Cahaya matahari tidak utuh sampai di bumi. Hanya sebagian sampai bumi. Gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat satu garis.  Gerhana matahari terjadi karena bulan dan bumi bergerak pada orbit masing-masing. Pada saat tertentu berada pada garis lurus. Peristiwa alam biasa yang memberikan inspirasi kepada kita bahwa hendaklah manusia selalu berpikir tentang beredarnya benda-benda langit.  Semua tunduk pada kuasa Allah sebagai sunatullah. Inilah salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Fenomena Gerhana Matahari Cincin, kemarin, bisa terjadi secara priodik 1-2 tahun sekali. Gerhana matahari cincin terjadi saat bulan berada di fase bulan baru dan ketika posisinya berada di antara bumi dan matahari. Fenomena gerhana matahari cincin sendiri terjadi secara umum satu sampai dua tahun

Berantas Narkoba

Peredaran narkotika seperti tak ada habisnya, bak cendawan yang tumbuh di musim hujan. Setiap tahun, penangkapan barang haram itu, meningkat. Polisi, Tentara, Bea dan Cukai, harus bersama mayarakat, turun tangan perangi peredaran narkotika di lingkungan masing-masing. Selain itu, orang tua harus lebih waspada, mengontrol dan mengawasi pergaulan anaknya secara ketat, kenali siapa temannya. Jika muncul gejala mencurigakan, segera ditangani. Saat ini, para bandar perluas jaringannya dengan menyasar anak-anak, sebagai pasar baru. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) 2019, menunjukkan pemakai narkoba meningkat 0,03 persen. Pengguna narkoba menjadi 3,6 juta orang. Sindikat narkoba mengincar pengguna yang berusia 15-65 tahun, sebagai pasarnya. Jangan biarkan Indonesia menjadi pasar narkoba internasional. Para penjahat narkoba, mengincar Indonesia sebagai pasar menggiurkan. Harga narkoba di Indonesia mahal. Lebih mahal dari emas. Di China satu gram dijual seharga Rp20 ribu, di Iran Rp

Ibu Sepanjang Masa

Ketua Wanita Islam (WI) Kota Parepare, DrNurhayati, mengatakan, peringatan Hari Ibu kali ini digelar berbagai kegiatan yang bisa menjadi inspirasi seperti lomba cerita dan foto dari Ibu untuk Ibu, serta lomba masak tradisional, barobbo.   Lomba itu, menggambarkan perjuangan seorang Ibu kepada anak-anaknya. Seorang anak, kata dia, memiliki cerita tersendiri bagi Ibunya.  Lomba itu ternyata ini menarik, setiap Ibu memiliki cerita berbeda-beda, mereka memiliki pengalaman tersendiri bersama Ibunya.  "Cerita yang diangkat dari Ibu untuk Ibu. Ceritanya diharapkan menginspirasi Ibu dan anak-anaknya," katanya. Ketua Panitia Andi Nurhajayani, mengatakan, inspirasi seorang Ibu bukan hanya pada Hari Ibu, tapi setiap saat dan sepanjang masa. Ibu tidak pernah lelah, mengandung, melahirkan, merawat, membesarkan, dan memberikan pendidikan, hingga mandiri.   "Sebenarnya sulit menuliskan sebuah kata untuk menggambarkan kehebatan seorang Ibu. Kami berharap, cerita yang ditulis peserta lo

Ibu Penuh Inspirasi

                    ilustrasi (malangvoice. com) Dinas Pemberdayaan Perempaun dan Perlindungan Anak (DP3A) bersama Wanita Islam (WI), menetapkan 10 Ibu Inspiratif. Mereka dianggap sukses mengantar anak-anaknya hidup mandiri dan teladan bagi masyarakat.  Kesepuluh Ibu inspiratif adalah Hj Badariah Pawe, Ibu dari Walikota Parepare, Dr HTaufan Pawe SH MH, lahir tanggal, 11 Desember 1948, 71 tahun yang lalu, berprofesi sebagai ibu rumah tangga, tapi dari rahimnya lahir seorang anak cerdas yang kini menjadi Walikota Parepare.  Hj Badariah Pawe menjadi Ibu yang mengispirasi masyarakat, ia sorang ibu rumah tangga, tapi mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga menjadi kepala daerah. Hj Ratna Ewang, ibu dari Hj. Erna Rasyid Taufan, SE M Pd, ia lahir tanggal 14 Ferbruari 1945, berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan usaha salon.  Dari rahimya lahir seorang anak perempuan yang penuh talenta, cantik dan kini menjadi Ketua Penggerak PKK Kota Parepare. Ibu itu, memiliki 12 orang anak, semua melanj

Bukan Belajar Merdeka

Dendang program baru di dunia pendidikan kian nyaring terdengar. Program Merdeka Belajar, terdengar hingga di sudut kota dan desa. Para penghuni bersemangat mendengarkan program itu. Dengan penuh harap, agar bisa menjawab kegelisahan  orang-orang terdidik. "Mau dibawa ke mana pendidikan kita," kata seorang penggiat literasi pada sebuah diskusi di Rumah Baca Cinta Damai (RBCD), Minggu, 15 Desember 2019. Program terbaru dari sang nahkoda dunia pendidikan terdengar riang. Penghuni menyambut suka cita. Di pulau seberang, program itu kian nyaring terdengar. Buatlah menu yang pas, campurkan rempah agar sesuai lidah Indonesia. Sajikan menu yang bergizi seimbang agar tidak menimbulkan sakit. Menu empat sehat lima sempurna agar menu itu aman dikonsumsi bagi seluruh penghuni. Tidak menimbulkan penyakit. Tentu menu dengan aroma dan cita rasa Indonesia. Penghuni dunia pendidikan masih berbisik, mau dibawa kemana pendidikan di negeri zambrut khatulistiwa. Setiap lima tahun b

Hindari Serangan Petir

Saat musim hujan, warga diimbau waspada acaman petir. Hindari ruang terbuka dan cabut peralatan elektronik yang memancarkan gelombang elektromagnetik  seperti handphone (HP). Gelombang elektromagnetik mudah berinteraksi dengan gelombang petir. Selain itu, warga  diminta menghindari tempat terbuka, seperti lapangan atau persawahan. Baru-baru ini, dua warga di kawasan Ajatappareng terkena petir. Kedua warga itu adalah Ibnu Wahid (25) dan Hariyandi Haruji alias Andi (39). Andi, petani asal Lingkungan Pallae, Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Ia  meninggal diduga tersambar petir, Kamis, 5 Desember, sekitar pukul 16.30 wita. Peristiwa nahas itu menimpa Andi saat berada di lokasi persawahan. Sekujur tubuhnya mengalami luka terbakar dan melepuh. Sementara itu,  Ibnu Wahid, pekerja drainase di Desa Pincara, Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, tewas disamba petir, Selasa, 3 Desember 2019. Lima pekerja lainnya, Rahmat (50), Puang Nomi (49) Lasuda (40),

Rangkul ODHA

Minggu, 1 Desember 2019, warga Kota Parepare peringati Hari HIV &Aids sedunia, di Lapangan Andi Makkasau. Acara dikemas secara sederhana itu dihadiri ratusan warga. Mereka bersama sejumlah pejabat mengampanyekan tiga zero dalam menekan penularan penyakit mematikan itu. Tiga zero itu adalah, zero infeksi baru, zero perlakukan diskriminasi, dan zero kematian penderita HIV & Aids. Selain itu, para pejabat, relawan, dan pendamping orang dengan HIV & Aids (Odha), bergantian melakukan orasi. Mereka mengajak masyarakat agar tidak membuat stikma kepada Odha. Wakil Walikota Parepare, Pangerang Rahim, saat membacakan sambutan Walikota Parepare HM Taufan Pawe, mengajak, masyarakat bersama-sama mendukung pembangunan Kota Parepare di bidang kesehatan dengan cara ikut berperan menyukseskan program tiga zero dalam mencegah penularan HIV & Aids. "Tiga zero itu, tidak ada lagi orang terinveksi HIV, tidak ada diskriminasi terhadap Odha, dan tidak ada lagi Odha meninggal dun