(ilustrasi dw.com) Tiga hari sebelum dimulai pembelajaran semester genap, tahun ajaran 2020 - 2021, Tuan Guru 'dicecar' sejumlah pertanyaan dari anak didiknya. Di Whatshapp Grup, puluhan pertanyaan seputar kapan belajar, kapan sekolah, kapan belajar tatap muka, dan lainnya. Tuan Guru menjawab pertanyaan anak didiknya dengan sabar. Selain itu, ia membagikan tautan atau link berita berkaitan informasi belajar tatap muka semester genap. Alhamdulillah, anak didik Tuan Guru mulai memahami kondisi di era pandemi. Jumlah warga terpapar Virus Korona, terus bertambah. Hari ini, Minggu, 3 Januari 2020, Tuan Guru ingin berbagi pengetahuan sedikit mengenai arti dan makna kata sekolah dan belajar. Bukan menggurui, tapi berbagi, meski sudah benyak mengetahui arti dan makna dua diksi itu, tapi sering ada yang keliru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sekolah itu bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Saya kuti
Ilustrasi : parade.com Setiap akhir semester, Tuan Guru sibuk menginput data evaluasi hasil belajar anak didiknya ke aplikasi berbasis informasi teknologi (IT). E-raport. Saat mengimput nilai anak didiknya di aplikasi berisi penilaian keterampilan, pengetahuan, sikap spiritual dan sosial. Sesekali, Tuan Guru, mengintip status media sosial (mdesos) karibnya. Tuan guru tertarik, video yang diupload di status media sosial. Video itu, menarik. Pesan itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Mendikbud itu, meminta ibu di Indonesia agar berpesan kepada anak-anaknya agar tak korupsi. "22 Desember, kita rayakan Hari Ibu, sekarang saya ingin undang untuk kita ubah. Bukan mengirimkan pesan pada Ibu, tapi saya mengundang para ibu untuk mengirim pesan pada anak-anaknya." "Sampaikan kepada mereka Nak Tolong Jangan Korupsi. Rahim ibumu, bukan calon tempat koruptor. Buat ibumu bangga, jangan buat ibumu malu." "Jika kita bisa me