Langsung ke konten utama

Postingan

Rencana Sebelum Bencana

                            Ilustrasi : Pemprov DKI Jakarta Saat menikmati waktu istirahat 30 menit di sekolahnya. Tuan Guru, browsing berita cuaca menggunakan smartphone miliknya, tiba-tiba ia didatangi anak didiknya.   "Maaf Pak mengganggu sebentar, saya mau bertanya." Tuan Guru persilakan anak didiknya bertanya,"Apa itu cuaca ekstrem Pak," tanyanya sambil duduk.  Anak didik Tuan Guru itu dikenal kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi di sekolahnya. Sambil mengusap rambutnya yang mulai memutih itu, ia berpikir sejenak, menjawab pertanyaan anak didiknya.   Selama ini, Tuan Guru selalu menjadi tempat curhat bagi anak didik, bertanya soal sains dan fenomena alam. Pertanyaan anak didik itu, sederhana, tapi aktual dan faktual, sesuai kondisi kekinian.  "Jadi cuaca ekstrem itu fenomena meteorologi yang ekstrem dalam sejarah iklim. Fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana alam," jawab Tuan Guru.   "Oohh begitu Pak, saya sudah p

Panre Bessi di Tengah Produk Modern

                                                     salah satu hasil karya panre bessi "Tang, tang, tang," suara besi berdentang dipukul memecah keheningan sore itu, di sebuah kampung di Desa Massepe, Kecamatan Rellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Sang empu (Panre Bessi) atau pandai besi, Basri terus memukulkan palu godam ke sebuah batang besi yang telah dipanaskan di sebuah tungku yang membara.   Kedua matanya tak berkedip, tertuju pada titik yang sama, besi berbentuk persegi berukuran sekira 20 centimeter (cm) itu. Nyala bara api, memerah pada besi itu menunjukkan tingkat kepanasan yang sangat tinggi.  Kini besi siap dibentuk. Para Panre Besi seperti Basri, harus benar-benar jeli, agar godam yang dipukulkan tepat sasaran yang sama tidak saling bertumbukan dan model yang diinginkan bisa terbentuk.  Basri harus ekstra hati-hati. Ia memiliki peran sangat vital dan tanggung jawab paling berat dalam pekerjaan itu. Tangan kirinya harus kuat menjepit besi membara, sementara tangan

Gerakan 1821

                                           FGD di kampus IAIN Parepare   Saat sang surya kembali ke peraduan, anggota keluarga Tuan Guru sudah berada di rumah, ia bersama dua putrinya bergegas ke masjid. Salawat menggema di masjid menembus dinding-dinding rumah.  Saat tiba di masjid, Tuan Guru menunaikan salat sunat dua rakaat (tahyatul masjid), lalu duduk bersandar di sebuah tiang masjid sambil berzikir, menunggu azan Magrib.  Jemaah masjid semakin banyak berdatangan. Anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut, mulai mengisi saf-saf yang kosong. Mereka duduk menanti wakut salat Magrib tiba.  Anak-anak bermain di halaman masjid.  Saat azan dikumandangkan anak-anak tanpa aba-aba, mereka kor masuk di masjid. Setelah salat Magrib, Tuan Guru bersama putrinya, kembali ke rumah. Jam dinding menunjukkan pukul 18.30 Wita, Tuan Guru meminta anak-anaknya menempati ruang tengah.   "Ayo kumpul. Duduk melingkar, bawa buku. Wifi, televisi, dan gedget, dimatikan. Ayo kita dengarkan cerita

Ekonomi 2020

Selamat datang di 2020. Di tahun milenial ini, kondisi perekonomian global masih dibayangi risiko ketidakpastian yang bisa menyeret pertumbuhan ekonomi dalam negeri turun. Saat ini, masih terjadi kisruh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dilansir laman Kontan, efek perang dagang dua raksasa ekonomi global itu membuat volume perdagangan dunia susut. Kini masyarakat harus berisiap menghadapi sejumlah tantangan seperti pemberlakukan tarif baru BPJS Kesehatan. Dikutip Kompas.com, pemerintah juga berencana menyesuaikan tarif dasar listrik. Penyesuaian ini mebuat tarif dasar listrik bisa naik atau turu. Selain itu, pemerintah juga akan mencabut subsidi listrik untuk 24,4 juta pelanggan 900 VA pada 2020. Cukai rokok juga bakal naik dan tarif tol di sejumlah daerah. Harga  komoditas bisa  anjlok, mengancam  pertumbuhan ekonomi melorot. Lalu bagaimana ekonomi wilayah regional Ajatappareng? Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare, Yadi Arodhiskara, p

Dekaplah Anakmu

"Didiklah anak ayah dan bunda kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual agar kelak menjadi generasi yang berakhlak mulia," kata seorang ibu kepada anaknya. Anak-anakmu akan menjadi generasi yang menggantikan kita semua. Sehingga ayah dan bunda serta guru memang harus duduk bersama untuk bentuk karakter anak agar mengerti agama dan budayanya. "Saya mengajak ayah dan bunda agar meluangkan waktu di tengah kesibukan kita, memberikan perhatian kepada anak-anak kita. Waktu anak-anak di sekolah sangat terbatas," katanya.  “Suatu saat ayah, merindukan anaknya. Tapi banyak anak yang meluapkan dekapan ayahnya." Tempat  keluarga sebagai maadrazah pertama bagi anak. Berikan perhatian dan waktu yang lebih untuk anak-anak kita.  "Kita perlu gerakan 1821. Yakni pukul 18.00 Wita-pukul 21.00 Wita, televisi dan internet dimatikan. Ayo kita duduk bersama anak, berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan. Saya yakin anak-anak akan merinduk

Gerhana Berlalu Bersama Burasa

                                                                    ilustrasi (Net) Gerhana itu, fenomena alam biasa. Terjadi saat bulan menghalangi cahaya matahari sampai ke bumi. Cahaya matahari tidak utuh sampai di bumi. Hanya sebagian sampai bumi. Gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat satu garis.  Gerhana matahari terjadi karena bulan dan bumi bergerak pada orbit masing-masing. Pada saat tertentu berada pada garis lurus. Peristiwa alam biasa yang memberikan inspirasi kepada kita bahwa hendaklah manusia selalu berpikir tentang beredarnya benda-benda langit.  Semua tunduk pada kuasa Allah sebagai sunatullah. Inilah salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Fenomena Gerhana Matahari Cincin, kemarin, bisa terjadi secara priodik 1-2 tahun sekali. Gerhana matahari cincin terjadi saat bulan berada di fase bulan baru dan ketika posisinya berada di antara bumi dan matahari. Fenomena gerhana matahari cincin sendiri terjadi secara umum satu sampai dua tahun

Berantas Narkoba

Peredaran narkotika seperti tak ada habisnya, bak cendawan yang tumbuh di musim hujan. Setiap tahun, penangkapan barang haram itu, meningkat. Polisi, Tentara, Bea dan Cukai, harus bersama mayarakat, turun tangan perangi peredaran narkotika di lingkungan masing-masing. Selain itu, orang tua harus lebih waspada, mengontrol dan mengawasi pergaulan anaknya secara ketat, kenali siapa temannya. Jika muncul gejala mencurigakan, segera ditangani. Saat ini, para bandar perluas jaringannya dengan menyasar anak-anak, sebagai pasar baru. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) 2019, menunjukkan pemakai narkoba meningkat 0,03 persen. Pengguna narkoba menjadi 3,6 juta orang. Sindikat narkoba mengincar pengguna yang berusia 15-65 tahun, sebagai pasarnya. Jangan biarkan Indonesia menjadi pasar narkoba internasional. Para penjahat narkoba, mengincar Indonesia sebagai pasar menggiurkan. Harga narkoba di Indonesia mahal. Lebih mahal dari emas. Di China satu gram dijual seharga Rp20 ribu, di Iran Rp