Langsung ke konten utama

Postingan

Renungkanlah, Dia Belum Tentu Lebih Baik

foto: IDN TIMES Tengoklah dia dari jauh, renungkan. Dia sosok belum tentu lebih baik dari yang ada di sisimu, saat ini.  Tarik nafasmu dalam-dalam, lalu tahan, hembuskan. Berlapang dadalah agar kamu plong. Ambillah keputusan sesuai kata hatimu. "Tataplah cermin dan maafkanlah sosok yang ada di sana. Kita boleh menyesal, tapi jangan memilih menderita," J.S Khairen dikutip dari medsos. Mencintai dan cintai itu bukan sesuatu yang dilarang, tapi cinta itu kesempurnaan kepada seseorang. Yang diwujudkan dengan kasih sayang, kesetiaan, dan perhatian.      Mencintai lawan jenis bukan sesuatu yang dilarang. Yang dilarang itu buah dari cinta yang diharamkan sang  pembolak-balik qalbu.  Arahkanlah kisah cinta ke yang halal biar dia sempurna. Proses cinta itu panjang. Bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat, kelak. Perlu direncanakan, cinta tidak bertumbuh secara tiba-tiba.  "Haruskah aku mencintainya, setelah mencintai, apa yang kuperbuat baik di dunia maupun di akhirat," k

Gaya

Gaya Gaya adalah tarikan atau dorongan, Gaya dapat mengubah bentuk arah, dan kecepatan benda.  Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.  Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek.  Misalnya, seseorang hendak memanah dengan menarik  panah ke arah belakang. Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya  gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada ben- Contohnya adalah gaya gesekan antara meja dengan lantai. Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda yang dikenai. Contohnya mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besiakan tertarik dan menempel pada magnet. Gaya tak sentuh disebabkan adanya pengaruh gaya magnet batang.  Selain gaya magnet, gaya gravitasi sedang terjun payung juga merupakan contoh gaya lanjut tentang gaya dan interaksinya terhadap benda lainnya. Hukum Newton I Mengapa saat kita berada di dalam bus yang melaju kencang dan tiba-tiba

Korona: Musibah atau Azab, Ini Nasihat Prof Nazaruddin

Memberi maaf dan meminta maaf memupuk keharmonisan dan silaturahmi dengan sesama. "Siapa saja yang ingin diluaskan rezkinya dan dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan," (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Peganglah prinsip budaya Bugis. Sipakatau Sipakalebbi, Siamesei , menempatkan asitinajang , dan menyadarkan diri, saling menguatkan saat menghadapi masalah, seperti pandemi. Prof Nazaruddin Umar, saat silaturahmi dengan civitas IAIN Parepare, menjelaskan makna silaturahmi. Kata silaturahmi memiliki dua kata yakni rahmat dan rahim. Rahmat, kata dia,  konek, conektiviti dengan Allah dan mahluknya. Rahim, kata dia, cinta yang sangat sejati.Yakni rahimah dan arrahim.  Rahmat rahmania diberikan semua orang baik yang beriman maupun tak beriman. Sedangkan, rahmat rahimiah diberikan Allah hanya bagi orang-orang beriman. Rahmat rahimia tak abadi, rahmat rahimia abadi, sampai akhir hayat kita. Istri kita harus dijadikan sebagai rahmat rahimia agar tetap menjadi  pasangan

Ujian Sesungguhnya Baru Dimulai

Bulan Suci Ramadan, tempat menabur benih kebaikan. Ramadan, ladang amal ibadah. Ramadan, tempat berbagi dengan sesama. Ramadan, madrasah menguji iman dan takwa bagi umat yang  beriman. Saat Ramadan, semua kebaikan bernilai ibadah. Amal kebaikan dilipatgandaakan. Mari muhasabah diri agar kita mendapat predikat taqwa. Ramadan dan lebaran datang serta pergi, setiap tahun. Semoga kita dipertemukan Ramadan berikutnya. Tapi, apakah kita sudah bercermin pada diri sendiri, sebelum ibadah kita dihisap, kelak. Jangan gadai amalan Ramadan dengan sifat ketidakjujuran dan kesewenangan. Berkata dan berbuat  jujur memang sulit, terkadang orang di sekitar kita menjadi marah. Kejujuran memang kadang tidak menjajikan kemewahan, tapi selalu memberi kedamaian qalbu. Saat ini, sikap jujur, bukan menjadi pedoman utama sebagian umat, tapi kejujuran selalu memberi kenikmatan hidup. Sikap jujur tak selalu berakhir indah, tapi jujur  selalu diujikan dan diamalkan. Jujur kerkadang terasa susah, ta

Rawat Bumi dengan Kebaikan Kecil

Selasa, 21 April 2020, Tuan Guru, mendapat pesan via, Whatshapp (WA), di layar Smartphone  berisi permintaan membuat tulisan merawat bumi. Tuan Guru mendapat perintah, publikasi lewat media tentang prilaku warga  menjaga, merawat, dan menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global. Ya, Prodi Fisika, Pendidikan Fisika dan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerjasama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  dan Physical Society of Indonesia (PSI) Cabang Makassar, punya hajatan. Hajatan yang tak biasa, bincang santai lewat aplikasi video konferensi,  memperingati Hari Bumi 2020. Dosen  sekaligus orang tua kami di Prodi Fisika UNM, Dr Muhammad Arsyad, Selasa, 21, April,  berpesan agar hajatan peringatan Hari Bumi di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid19) digelar sesuai protokol kesehatan. Peringatan Hari Bumi digelar lewat bincang santai selama tiga hari (21-23, April) lewat aplikasi video konferensi melibatkan mahasiswa, dosen, guru,

"Bos Internet"

Guratan di wajahnya terlihat jelas. Keringat  bercucuran di wajahnya. Sesekali, ia mengusap wajahnya dengan kaos yang dikenakan. Orang tua anak didik itu, datang minta bantuan agar anaknya bisa belajar dengan baik di tengah pandemi Covid-19.   "Tabe Puang, bantuka. Anakku sudah berapa harimi ini, tidak mengikuti pelajaran di sekolah. Saya tak punya HP (handphone)," keluh orang tua itu, sambil membungkuk, berharap masalah yang dihadapi anaknya bisa teratasi. "Pinjamkan uangta, maukan belikanka HP anakku. Nanti setelah terima upah kerja bangunan, baru saya ganti," katanya. Warga  yang dijadikan tempat mengadu, memberikan solusi. Ia diminta,  menghubungi kepala sekolah dan gurunya agar ada solusi terbaik. "Hubungi meki dulu kepala sekolah atau gurunya agar ada solusi. Saya yakin guru tak merugikan anak didik," katanya. "Sabarki, haruski paham kondisi ini, kita tidak pernah pikirkan. Guru juga saya yakin tak suka kondisi ini. Hubungi meki gurunya

Berdamai Dengan Korona

Perang melawan Korona sudah ditabuh. Bagi Tuan Guru, Korona Virus Disease (Covid-19) datang tiba-tiba, mencari inang atau tempat tinggal baru. Ia tinggal dan menggrogoti  organ pernafasan manusia. Virus  pertama kali terdeteksi di, Kota Wuhan, Tiongkok 31 Desember 2019 itu, kini telah menjangkiti jutaan  manusia sejagat raya. Di Indonesia virus berbentuk mahkota itu telah menjangkiti ribuan orang dan ratusan warga dilaporkan meninggal dunia. Kini, puluhan juta anak sekolah dan mahasiswa terpaksa dirumahkan, kampus dan sekolah ditutup, demi melindungi mereka dan memutus rantai penyebaran wabah Korona. Bencana non alam itu datang tiba-tiba. Membuat warga harus kembali ke rumah, bekerja di rumah, belajar di rumah, mengajar di rumah, dan beribadah di rumah. Virus Korona telah membuat panik manusia sejagat dan membuat dunia tak berdaya.Efek yang ditimbulkan luar biasa, tempat ibadah ditutup, mall ditutup, dilarang berkumpul. Di sisi lain, Korona, mengajarkan kita kembali agar sela