Langsung ke konten utama

Desember

 

   Ilustrasi. Net

Pagi itu, di Awal Desember 2020,   matahari tampak malu  beranjak dari peraduan,  udara pagi di sekitar perbukitan Bacukiki sejuk, awan terlihat gelap. Rinai rintik seolah menyambut pagi.

Menjelang siang, suhu atmosfer naik, keringat mulai bercucuran. Pada sore hari, matahari turun ke garis cakrawala, suhu udara kembali normal, sekira 28 derajat celcius. Ya, suhu normal di daerah beriklim tropis

Kini, musim hujan mulai melanda berbagai daerah di Indonesia, termasuk, Kota Parepare.  Kota kecil yang ramah dan rumah  bagi semua. Saat malam hari, lampu penuh warna-warni, manjakan mata.

Saat sore, saya merapikan buku-buku di rak yang berantakan dan tak teratur. Selalu dijamah selama pandemi. 

Di tengah menata buku, saya menemukan  amplop putih, di ujung kiri, bagian atas tertulis tinta hitam, "Heril'. 

Sebenarnya bukan nama saya, tapi tujuan surat itu saya. Surat itu saya simpan dengan rapi. Surat itu kelak jadi kenangan manis, saat kalender berpindah ke 2021.

Surat itu, berisi pemberitahuan bahwa saya dirumahkan. Surat itu diantar karyawati enam bulan lalu. Saat sedang santai di samping rumah.

"Tabe pak, ada surat dari kantor. Sila dibuka," pintanya.

Saya membukanya di depan sang pengantar surat yang penasaran isi surat itu. 

"Terima kasih. Tak masalah kok, saya paham kondisi saat ini. Apalagi di tengah pandemi Korona," kataku.

Surat itu, masih rapi, berdebu. Saya bersihkan, lalu saya simpan, biar jadi kenangan setelah satu tahun. 

Berharap, seperti Facebook memiliki data base sempurna, merekam semua kejadian dan menyampaikan kenangan itu kepada pemilik akun. 

Saya bersyukur, pernah bekerja di perusahaan itu. Mengajarkan disiplin, kerjasama, dan tim work yang kuat.

Saya harus fokus mengajar dan mendidik anak didik via daring memberikan dan tantangannya luar biasa, butuh kesabaran dan mental agar anak didik mau masuk room untuk belajar dan diskusi bersama.

Di jenjang sekolah, pembelajaran memasuki fase akhir semester, tanggal 14 Desember 2020, anak didik kami mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) dan mahasiswa masuki fase pertengahan.

Di ujung tahun 2020, memberikan kenangan dan harapan. Kenangannya seperti Facebook yang selalu mengingatkan kenangan pada kita. 

Harapan, era pandemi segera berakhir, sekolah dan kampus dibuka kembali. Anak-anak dan guru mulai bosan pembelajaran daring.

Anak rindu belajar moda  tatap muka. Guru dan dosen tak bisa diganti teknologi. Teknologi hanya alat bantu mengajar, tak bisa mendidik. Tak bisa menanamkan pembelajaran karakter. (*)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sokko Bolong

Sabtu, 19 Desember, sang surya nampak malu-malu, menampakkan dirinya dari ufuk. Suhu pagi itu  cukup hangat. Di ujung timur garis horison, terlihat awan tebal, masih menyelimuti pegunungan. Nampaknya rinai akan membasah bumiku beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Bmkg), prediksi hujan masih mengguyur Kota Parepare dan sekitarnya, beberapa hari ke depan. Matahari mulai menghangatkan bumi yang basah selama tiga hari terakhir, diguyur hujan. Membuatku butuh kehangatan.  Berita banjir dan meluapnya Salo Karajae, dan sebagian warga di bilangan Bacukiki harus mengungsi menjadi isu hangat di berbagai media, baik media cetak, media siber, maupun media sosial. Saya berdoa semoga hujan membawa keberkahan dan penambah rezeki bagi kita semua. "Aaminn," doaku. Suhu dingin selama tiga hari ini membangkitkan selera makanku. Bahkan makin membuncah, ingin menikmati sokko bolong (ketan hitam). Pagi-pagi, istri saya menyediakan menu yang sudah kurindukan itu. M

Kamus Minggu : Arti Kata Sekolah dan Belajar

       (ilustrasi dw.com) Tiga hari sebelum dimulai pembelajaran semester genap, tahun ajaran 2020 - 2021, Tuan Guru 'dicecar' sejumlah pertanyaan dari anak didiknya. Di Whatshapp Grup, puluhan pertanyaan seputar kapan belajar, kapan sekolah, kapan belajar tatap muka, dan lainnya. Tuan Guru menjawab pertanyaan anak didiknya dengan sabar. Selain itu, ia membagikan tautan atau link berita berkaitan informasi belajar tatap muka semester genap. Alhamdulillah, anak didik Tuan Guru mulai memahami kondisi di era pandemi. Jumlah warga terpapar Virus Korona, terus bertambah. Hari ini, Minggu, 3 Januari 2020, Tuan Guru ingin berbagi pengetahuan sedikit mengenai arti dan makna kata sekolah dan belajar.  Bukan menggurui, tapi berbagi, meski sudah benyak mengetahui arti dan makna dua diksi itu, tapi sering ada yang keliru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sekolah itu bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Saya kuti

Jangan Tawar Jualan Orang Susah

                                             ilustrasi wopita.com   Pagi itu, saya duduk di samping rumah, sambil memandang bunga dan  tanaman apotek hidup di pot.  Tanaman itu sebagian sudah tumbuh subur dan sebagian bunganya sudah mekar. Sambil menikmati secangkir teh plus jahe hangat, memainkan gawai, sekadar melihat info kekinian. Istri saya datang, ia pamit ke Pasar Sumpang Minangae,  jaraknya sekitar tiga kilometer dari rumah. Ia meminta tolong dikeluarkan motor dari teras rumah. Istri saya ke pasar membeli, keperluan kebutuhan sehari-hari. Saya melanjutkan membaca via gedget, sambil menyeruput teh jahe hangat di pagi itu. Satu jam kemudian, istri saya datang membawa dua kantong belanjaaan. kantong pertama berisi ikan dan sayuran. Kantong kedua berisi pisang berukuran kecil-kecil, sebagian sudah masak, sebagian lagi masih mentah. Pokoknya pisang campur-campur. "Mau buat pisang goreng ya," tanyaku sambil mengangkat kedua kantongan itu masuk ke dapur. "Tidak," j