Saat dekat denganmu, proton di tubuhku seolah menarik elektron yang ada di dalam tubuhmu, sehingga energi statis dalam tubuhku menimbulkan getaran dan gelombang baur (tidak teratur).
Elekron dan proton pun menyatu, jumlahnya sama. Menjadi atom newtron atau netral dan menghasilkan energi.
Energi itu memberikan daya kejut luar biasa, membuat jantungku bergetar kencang, aliran darahku mengalir deras, seperti gelombang bunyi merambat melalui medium benda padat.
Saat kutatap, cahaya cintamu membias bayangan di wajahmu, sehingga engkau hadir tepat di retina mataku.
Terkadang membuatku tak bisa berpikir jernih, gegara pacaran radiasi pesonamu menimbulkan gelombang elektromagnet mengusik magnet cintamu.
Kini, senyawa dan partikel perekat cintaku terus bergerak menuju noktah, lalu berkumpul dan menimbulkan gaya listrik dinamis dan energi potensial.
Di saat kamu jauh dariku, partikel-partikel cintaku tak bisa diam, terus bergerak menghasilkan rasa. Cintaku terus memuai dan menambah massa jenisnya.
Kecepatan cintaku ke kamu sangat cepat, sehingga jaraknya hampir tak bisa kuhitung. Saya ingin waktu untuk kita tak berhingga.
Saya tidak mau seperti frekuensi dan periode. Keduanya berbanding terbalik, jika cintaku besar, maka cintamu mengecil atau sebaliknya, saya maunya cinta kita selalu berbanding lurus. (*)
Komentar