Langsung ke konten utama

Affair Bisa Dimulai dari Romantic Infedelity

Anda pernah memuji,  memberikan perhatian dan prioritas kepada seseorang. Chating sembunyi-sembunyi  tanpa ketahuan sama pasangan Anda. Merasa nyaman curhat dengan seseorang? 

Saat ini, ketidaksetiaan pasangan atau perselingkuhan tidak melulu ada aktivitas seksualnya. Mereka awalnya , panggil sayang, memuji, dan memberikan perhatian khusus. Saling goda-godaan, seperti pacaran. Tapi tak pacaran. 

"Inilah yang  disebut romantic infedelity.  Jika dibumbui dengan seksual  and romantic, maka  ketidaksetiaan combo, ada romanticnya dan seksualnya. Berbahaya," kata pengasuh, Kelas Cinta di Youtube.

Perselingkuhan bisa dimulai dari romantic infedelity.  Yah, mereka mengaku cuma teman dekat doang, lalu ada ucapan yang biasa diberikan  ke pasangan, justru diberikan ke orang lain. 

Walaupun tidak ada pertemuan. Biasanya perselingkuhan itu  dimulai dari sini. Mengaku cuma teman, teman pulang, teman sekolah atau mantan. Jika diteruskan, maka bisa menjadi perselingkuhan emosional. 

Melahirkan emotional affair dan seksual affair. Keduanya  dimulai ketika mulai curhat dengan bukan pasangan, menimbulkan  emosional affair. Saat  kebutuhan terpenuhi, dan tidak butuh lagi sama pasangan, di situlah terjadi affair.

Mestinya curhat ke pasangan, tapi curhat ke orang ketiga . Akhirnya kebutuhan terpenuhi, dia kenyang dan tidak dilakukan lagi di rumah. 

Awalnya hanya ketemuan, cerita kenangan indah masa SMA, jika diterusin lalu ada momen yang tepat itu bisa muncul perselingkuhan.

Niatnya sebenarnya tak ke sana, biasanya lelaki yang mendekati  istri orang,  tak langsung, ia ingin ngobrol saja lewat chating telepona, dan ketemuan, karena dia merasa nyambung, menganggap orangnya pintar, komunikasi lewat chating setiap hari, dan lain-lain. 

Tapi kalau itu digulung terus, mulai memanggil dengan panggilan special, pujian, perlakukan special, bisa bertumbuh dan mengarah pada seksual infedelity. 

Kalau sudah terjadi seksual infedelity, ada romantic  seksual,  maka selasai sudah masuk pada perselingkuhan.

Padahal, sudah mengaku, sejak kecil dia orang setia tidak akan selingkuh, tapi kenapa di usia pernikahannya dan sudah punya anak, dia berselingkuh?

Saat bertemu dengan seseorang tidak waspada , selalu merasa  tak akan terjadi apa-apa, dia tidak was-was. Saat dia dekat seseorang dia tak ngobrol sama pasangannya.

Dia menganggap teman dekatnya eksklusif. Ketika terjadi hubungan eksklusif tidak ketahuan sama orang lain. Di situlah bibit perselingkuhan mulai bertumbuh.

Perselingkuhan belum jadi, tapi bibitnya sudah tumbuh. Ketidaksetiaan muncul bukan selalu muncul karena hubungan tidak bahagia.

Selingkuh bukan karena tidak ada kesenangan atau bahagia. Merekan punya harta, mobil, rumah,  ganteng, cantik. Tapi tetap selingkuh. Selingkuh itu tidak ada hubungannya dengan kebutuhan itu. 

Ustaz Dr  Khalid Bassalamah memberikan nasihat agar pasangan selalu setia dengan janji saat mengucapkan  ijab qobul saat menikah. Pernikahan itu demi Allah dan Rasulnya.

Umumnya suami berselingkuh, masih bisa diterima istri, jika minta maaf dan tidak mengulanginya. Tapi laki-laki sulit menerimanya. Tapi, ada juga bertahan. Jika pasangan diajak bertobat dan dia memperbaiki hubungan.

"Jangan begitu muda mengatakan  cerai, selama tak ada pelanggaran agama. Maafkanlah," katanya dalam sebuah ceramahnya.

"Hati-hati, kata ulama setan lebih senang suami istri bercerai. Setan bahagia jika kehidupan rumah tangga berantakan, mereka tidak tenang ada anak jadi korban," katanya.

Saat ini, kata dia, tidak ada pasangan yang bahagia ketika bercerai.  Bohong jika ada cerai senang-senang. Pasti hidupnya tak tenang.

"Selama bukan pelanggaran agama bisa dimaafkan dan meminta maaflah. Jangan inapkan permasalahan, duduk baik-baik selesaikan masalah dengan kepala dingin," katanya.

"Sampaikan saya terganggu dengan ini, satu, dua, saya terganggu dengan kejiwaan. Yang salah, wajib minta maaf dan yang lain memberi maaf. Maafkan sebelum minta maaf," nasihatnya. 

Cobaan itu, kata dia, memberikan pahala sabar. Cobaan memaksa dekat dengan Tuhannya, tidak ada peluang setan berbuat dosa jika ada masalah karena dekat dengan Tuhan.

"Biasanya orang tertimpa cobaan, selalu dekat dengan Tuhan, selalu bedrdoa dengan khusyuk. Cobaan datang mendatangkan pahala sabar," nasihatnya.(*


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengejar Asa

Terik matahari tak membuat relawan literasi Rumah Masagenae, Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD), berhenti.Mereka tetap bersemangat membimbing anak-anak putus sekolah. Mereka berharap, kelak,memiliki masa depan yang cerah, seperti anak-anak pada umumnya.  Pada Sabtu, 8 Februari, tepat pukul 14.25 Wita, relawan bergerak menemui anak jalanan di sudut kota. Relawan bergerak menuju tempat favorit mereka di tengah Kota Bandar Madani. Saat tiba di lokasi, dari jauh, sudah terlihat empat anak-anak kecil berambut kriting, kulitnya putih, mengenakan baju berwana biru.  Duduk di tepian jalan. Temannya memanggilnya IS (nama samaran), ia duduk di belakang sebuah mobil bersama dua kawannya asyik bersenda gurau, ia memegang kaleng, duduk di atas balai-balai beralaskan papan.   "Apa dibiki dek," tanya Nisa, salah satu fasilitator di RBCD. "Lagi tunggu kapal kak," jawab anak laki-laki bertubuh tambun.  "Ayo mi ke RBCD, kita belajar dan bermain lagi," ajaknya.   "Ih, k...

Inilah Pesan Terakhir Abu Bakar Juddah

Kabar duka menyelimuti civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare,  guru dan dosen senior di kampus hijau tosca, Dr Abu Bakar Juddah, meninggal dunia, Rabu, 18 November 2020, di kediamannya.  “Selamat Jalan Saudaraku,” ucap Wakil Rektor II Dr H Sudirman L saat pelepasan jenazah almarhum Abu Bakar Juddah, di kediamannya BTN Griya Pondok Indah B Nomor 17 Kebun Sayur, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Kabar berpulangnya ke Rahmatullah mantan Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan IAIN Parepare itu, mengagetkan civitas akademika IAIN Parepare. Dosen dan mahasiswa, melayat ke rumah duka dan mendoakan almarhum agar mendapat tempat paling indah di sisi-Nya. Mereka memasang stutus di media sosialnya dilengkapi dengan foto almarhum, sebagai tanda berduka cita. Rektor IAIN Parepare Dr Ahmad Sultra Rustan, menceritakan kenangan bersama almarhum. Rektor mengenang almarhum sebagai sosok penuh dedikasi, santun, bersahaja, dan bersahabat. "Almarhum seperti sau...

Dekaplah Anakmu

"Didiklah anak ayah dan bunda kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual agar kelak menjadi generasi yang berakhlak mulia," kata seorang ibu kepada anaknya. Anak-anakmu akan menjadi generasi yang menggantikan kita semua. Sehingga ayah dan bunda serta guru memang harus duduk bersama untuk bentuk karakter anak agar mengerti agama dan budayanya. "Saya mengajak ayah dan bunda agar meluangkan waktu di tengah kesibukan kita, memberikan perhatian kepada anak-anak kita. Waktu anak-anak di sekolah sangat terbatas," katanya.  “Suatu saat ayah, merindukan anaknya. Tapi banyak anak yang meluapkan dekapan ayahnya." Tempat  keluarga sebagai maadrazah pertama bagi anak. Berikan perhatian dan waktu yang lebih untuk anak-anak kita.  "Kita perlu gerakan 1821. Yakni pukul 18.00 Wita-pukul 21.00 Wita, televisi dan internet dimatikan. Ayo kita duduk bersama anak, berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan. Saya yakin anak-anak akan merinduk...