Putriku Aisyah yang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), di samping rumah, pindah ke dalam rumah.
Dari depan rumah, terdengar suara cukup ramai. Istri saya mengintip dari jendela, tiga mobil jenis minibus parkir.
Para penumpang turun dari mobil, lalu membuka pintu pagar.
"Assalamualaikum," ucap salah seorang tamu mengucapkan salam, sambil buka pintu pagar.
"Waalaikummusalam, masuki (masuk)" jawab istri saya, bergerak jemput tamu di depan rumah.
Tamu itu, bukan tamu biasa, mereka mengendarai mobil dinas dan pribadi. Nampak Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP), Wildana.
Istri saya persilakan masuk ke rumah, tapi mereka menolak, memilih menuju di samping rumah, tempat biasa saya mengajar via Zoom.
Mereka ternyata tim juri Lomba Pemanfaatan Pekarangan, peringatan Hari Ibu tahun 2020. Mereka mengamati satu per satu tanaman yang ada di samping rumah.
Para juri mencocokkan kriteria lomba dengan tanaman apotek hidup di samping rumah. Taman saya, biasa saja. Apa adanya, bukan ada apanya.
Tanaman di pot itu sebagian besar tanaman obat herbal dan bumbu masak. Bukan tanaman hias. Tanam dilengkapi meja dan kursi lipat, tempat santai, belajar, dan mengajar.
Paling ujung kanan, ada sere, kunyit putih, jahe merah, cabai, dan lima pohon kamboja, dan timun.
Sementara di sebelah kiri, ada pohon bidara, tanaman sejenis lida mertua atau sansevieria, bawang dayak, binahong dan dua pot tanaman gelombang cinta, daunnya mulai menguning.
Usai mengamati satu per satu tanaman apotek hidup yang kurang tertata rapi itu, mereka pamit. Sebelum pulang, mereka mengintip taman tetangga.
"Wah, taman itu yang bagus," kata salah satu anggota tim juri.
Sayang, pemilik taman tidak terdaftar sebagai peserta lomba. Peserta lomba adalah anggota Gabungan organisasi wanita di Kota Parepare.
Kehadiran tamu istimewa itu, membuat tetangga "terusik". Mereka penasaran kehadiran mereka.
"Lagi ngapain mereka," tanya tetangga kepada istri saya.
Tetangga saya menyesalkan, mengapa tidak disampaikan ke mereka biar dipenuhi bunga di halaman rumah. Mungkin berharap, bisa juara.
"Waduh, coba kasi (beri tahu) saya. Saya angkat bunga semua tetangga," katanya. Termasuk bunga dari taman yang dikagumi tim juri.
"Haha," istri saya tertawa
Tanaman, seperti jahe merah dan kunyit putih sudah beberapa kali panen. Tak lama lagi panen sere dan bawang dayak.
Timun mulai tumbuh dan berkembang. Butuh lanjaran agar bisa bertumbuh.
Manfaatkan halaman rumah dengan menanam tanaman bermanfaat bagi tubuh kita, terutama tumbuhan klorofil membatu proses fotosintesis. (*)
Komentar